
Taman Nasional Bunaken, Surga Bawah Laut di Sulawesi Utara
Indonesia yaitu negara kepulauan dengan luas kawasan yang didominasi oleh perairan. Tidak heran sekiranya Indonesia diketahui akan kekayaan lautnya. Tidak cuma dalam hal sumber tenaga perikanannya saja, rentang alam bawah laut Indonesia juga tersohor akan keindahannya. Salah satu destinasi terbaik untuk memandang lebih dekat estetika alam bawah laut Indonesia yaitu Taman Nasional Bunaken.
Terletak di Sulawesi Utara, Taman Nasional Bunaken terletak di kawasan Segitiga Terumbu Karang. Istilah Segitiga Terumbu Karang sendiri yaitu istilah geografis untuk perairan di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste yang kaya https://www.braxtonatlakenorman.com/ akan terumbu karang. Jadi, sudah dapat dibayangkan bukan alangkah cantik pemandangan laut yang dapat Anda jelajahi di Taman Nasional Bunaken. Untuk Anda pecinta tamasya alam bawah laut, mari selami lebih dalam lagi estetika dan pesona dari Taman Nasional Bunaken, surga bawah laut di Sulawesi Utara melewati ulasan di bawah ini:
Sekilas perihal Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken yaitu taman nasional seluas 890.65 km² yang 97% dari wilayahnya yaitu habitat perairan laut dan cuma 3% saja yang yaitu daratan. Kawasan daratan ini meliputi sebagian pulau, yaitu pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Mantehage, pulau Naen, serta pulau Siladen. Selain itu, di dalam kawasan Taman Nasional Bunaken, terdapat pula Gunung Manado Tua yang sudah tak lagi aktif.
Baca Juga : Tempat Rumah Pohon di Bekasi, Liburan Bernuansa Alam di Tengah Kota
Secara administratif kawasan ini terletak di Kecamatan Wori, Kotamadya Manado, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Dari pelabuhan Manado, diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk menyebrang ke pulau terdekat yaitu pulau Siladen serta waktu sekitar 60 menit untuk menuju pulau terjauh di Taman Nasional Bunaken yaitu pulau Naen.
Kawasan ini baru disebut sebagai taman nasional pada tahun 15 Oktober 1991 dengan ditekennya SK Menteri Kehutanan Nomor 730/Kpts-II/1991. Melainkan, estetika dan keanekaragaman hayati alam bawah laut di kawasan Taman Nasional Bunaken sendiri sudah diketahui oleh para penyelam semenjak 1975. Pada tahun 2005, Taman Nasional didaftarkan sebagai Laman Warisan Dunia UNESCO.
Flora dan Fauna di Taman Nasional Bunaken
Flora di Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken terkenal akan kekayaan terumbu karangnya. Setidaknya terdapat 390 spesies terumbu karang yang dapat ditemukan di kawasan perairan Taman Nasional Bunaken. Zona terumbu karang di Taman Nasional Bunaken terdiri dari fringing, patch reef, serta barrier. Terdapat pula reef plat yang mengelilingi pulau-pulau yang ada di Taman Nasional Bunaken, selain pulau Manado Tua.
Selain terumbu karang, terdapat pula sebagian spesies alga yang kebanyakan berasal dari suku Halimeda, Caulerpa, dan Padina.i serta rumput laut yang didominasi spesies Thalassia hemprichii, Thalassaodendron ciliatum, dan Enhallus acoroides yang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken.
Tidak cuma vegetasi bawah laut, di kawasan Taman Nasional Bunaken juga masih terdapat sebagian vegetasi di kawasan hutan bakau seperti Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. serta vegetasi yang hidup di daratan seperti woka, sagu, kelapa, sebagian variasi palem, buah pisang, pohon mangga, silar, dan lainnya.
Fauna di Taman Nasional Bunaken
Kawasan perairan Taman Nasional Bunaken yaitu rumah bagi berjenis-jenis spesies ikan, mamalia laut, reptil hingga moluska. Setidaknya ada sekitar 91 spesies ikan seperti ikan kakatua, ikan kuda gusumi, ikan lolosi ekor kuning, hingga ikan moorish idol dan berjenis-jenis ikan lainnya. Selain itu, terdapat pula biota lain seperti ikan duyung, kima raksasa, penyu sisik, penyu belimbing, hingga penyu hijau yang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken.